Blenheim – South Island, New Zealand

Kenapa belakangan blog gua isi banyak cerita soal New Zealand, karena yah gua traveling nya ke situ-situ aja.. Hehe.. Belum pindah tapi nya    ( masih dalam tahap berharap ). Bisa dibilang, dari semua negara yang pernah gua sambang-i, masih New Zealand yang paling mempesona gua, dari segi gak macet ( LOL  ), dari segi ketertiban, dari segi penduduk nya, dari segi panorama nya, dari segi kehidupan nya, dan dari selow nya negara ini. ( Selanjutnya New Zealand akan disingkat NZ )

Kali ini mau cerita soal kota Blenheim, South Island, Marlborough District. Walaupun dah bolak balik road trip ( Top of South Island ke Central of South Island, kemudian dari Wellington ke Matamata ), tetap paling lama tinggal nya yah di kota Blenheim ini. Kenapa? Eh tanya kenapa? Yah karena ada yang mau menampung gua di kota ntu. Hehehe.. ( modus tinggal gratis ). Kota nya sendiri kecil dan satu-satunya kota di NZ yang gak punya lampu lalu lintas, eh tapi gak sekecil kota yang cuman punya 1 jalan raya yaaa, ini masih banyak jalan yang non jalan raya, dan dilewati sama state highway 1,6, 62, 63 nya. Bisa di google disini .

Atas : awal musim gugur ; bawah : akhir musim gugur ( Seymour Square )

Jadi Blenheim itu diambil dari nama perang ” Battle of Blenheim di tahun 1704″ di NZ. Bisa dibrowsing sendiri ya. Dan untuk saat ini, Blenheim adalah kota penghasil wine terbesar di seluruh NZ. Banyak banget deh ladang wine nya, dan beserta pekerja nya juga , rata-rata banyak pekerja yang datang di awal musim gugur dan pulang di awal musim semi. Untuk merek wine nya sendiri, gak terhitung, pokoknya kalau ke supermarket, dan lihat rak wine nya, sederet panjanggggg banget, dan murah-murah dan gua ga bisa minum wine T___T . Wisata di kota ini salah satu nya pun adalah wine tasting di banyak Winery ataupun wine biking tour ( ini kayak sewa sepeda terus dikasih peta buat tur di ladang wine nya dan bisa icip-icip wine plus anggur nya , ada yang pake guide juga ).

 Blenheim nya sendiri ada 1 alun-alun nama nya Seymour Square , ada banyak supermarket atau pun minimarket kayak indomaret gitu, tapi hanya punya 1 department store nama nya Farmer. Tapi bisa dibilang walaupun kota kecil tapi komplit lha, ada stasiun kereta api, di depan stasiun ada Blenheim I-site ( information site ), ada museum Omaka ( museum tentang pesawat, bisa dilihat  disini ) , ada juga arena pacuan kuda, ada stadion rugby, ada lapangan golf , ada banyak taman. Oiya, ada lapangan udara juga dan tiap hari minggu, ada sunday market  ( jualan nya yah macam-macam, kalau lagi musim semi, panas dan gugur, pasarnya pasti outdoor, kalau winter , pasarnya indoor ). Blenheim sendiri dijuluki ” the sunniest city in NZ ” . Saat ini jumlah penduduk nya sekitar 30.600 jiwa. Sepiiii kannn ???

Downtown Blenheim

Downtown Blenheim

Jadi ada taman di Blenheim yang khusus tanam plum, cherry dan buah lainnya. Dan kalau lagi panen, boleh di ambil sesuka hati siapa aja. Peraturan seperti diatas, selama gak buat dijual lagi, sah-sah aja. Foto diatas adalah buah plum, waktu itu akhir musim gugur, buahnya bisa langsung dimakan asal di lap terlebih dahulu.. dan karena udaranya dingin, buahnya ikutan dingin kayak baru dari kulkas, hehe..

Sunday market ini buka dari jam 9.00 pagi hingga 12 siang ( gua belum pernah ke yang saturday marketnya ), tiap minggu pagi, jajan nya cuma burger satu ( NZD 5 ), es krim satu ( NZD 4)

Pom bensin pun self service, harga bensin nya NZD 2 ajahh..

Yang sebelah kiri adalah mesin parkir, yang kanan adalah tempat buang baju yang sudah tidak mau dipakai dan masih layak pakai ( ini tempat favorit kalau dah mau balik Indo terus banyak baju yang ga mau dipake lagi, tinggal sumbangin ke box itu aja.. )

Rasanya bakal panjang lebar deh kalau kudu dijabarin satu persatu. Oiya, satu peraturan lagi, di NZ kalau mau naik sepeda, harus punya helm, kalau nggak bakal di denda sama polisi. Kalau di Jakarta ya, sama kayak naik motor gak pake helm, itu cari mati namanya. Ng.. nanti sambung lagi kalau keinget apa yang mesti ditulis lagi..

Ciao, Inly